Selasa, 15 Juni 2021

Suka Dan Duka Kuliah Online

 Assalamualaikum...

Kembali lagi bersama saya Meilani Wahyu Putri dengan Nim 11901316 Kelas PAI 4B. ini minggu kedua saya lanjut untuk menuliskan laporan bacaan saya di blogger. 

kali ini saya ingin membuat laporan bacaan yang bertema dengan “Suka dan Duka Kuliah Online”.

Selama masa social distancing seperti saat ini, kegiatan perkuliahan juga dilakukan dari dalam rumah. Udah banyak perguruan tinggi yang mulai mengubah metode perkuliahan yang awalnya bertatap muka menjadi online, dan membatasi kegiatan di sekitar kampus karena ancaman wabah COVID-19 ini.

mungkin banyak sekali di antara kamu yang udah mulai bosan dan malas untuk melakukan perkuliahan online di rumah. Jangan khawatir, kali ini kita akan mengupas tuntas permasalahan kuliah online dan berbagi tips untuk kamu nggak bosan dan malas saat kuliah melakukannya di rumah. 


Keluhan Saat Melakukan Kuliah Online

 

1. Kondisi Internet yang Berbeda-beda

Kendala ini pasti sering banget kamu rasakan saat sedang kuliah online. Kondisi internet di tiap daerah pastinya berbeda-beda. Untuk kamu yang tinggal di daerah perkotaan mungkin nggak terlalu masalah dengan hal ini, tapi untuk kamu yang tinggal di daerah yang masih minim akses internet pasti kendala ini mengganggu banget.


2. Kuliah Nggak Kondusif

Penggunaan berbagai macam aplikasi untuk kuliah online memang awalnya buat kamu bingung sendiri. Nggak jarang juga, dosennya sendiri ikutan bingung dengan pengoperasian aplikasi tersebut. Ditambah dengan kondisi rumah setiap mahasiswa pasti berbeda-beda yang menyebabkan suasana perkuliahan menjadi nggak kondusif.

 

3. Tugas Lebih Banyak Daripada Kuliah Biasa

Akibat sulit dan kurang mengertinya pengoperasian medianya, banyak dosen yang mengganti kuliahnya dengan memberikan mahasiswanya banyak tugas. Akibatnya jumlah tugas kuliahmu menumpuk dan nggak sebanding dengan pelaksanaan kuliahnya.

 

4. Perangkat yang Nggak Memadai

Perlu banget untuk diketahui kalau kondisi sosial ekonomi setiap mahasiswa pastinya berbeda-beda. Nggak semua mahasiswa mampu untuk membeli perangkat komputer atau laptop. Nggak semua perangkat juga mampu digunakan untuk menginstall aplikasi seperti Zoom atau Webex yang membutuhkan memori yang besar. Akibatnya, perkuliahan menggunakan media tersebut sulit untuk dilaksanakan.

 

5. Beberapa Dosen Nggak Kasih Feedback

Karena sulitnya proses komunikasi saat kuliah online, banyaknya tugas yang diberikan dosen tanpa adanya feedback. Hal ini seakan cuma formalitas semata bagi sebagian dosen, memberikan tugas, dikumpulkan, setelah itu diberikan tugas lagi tanpa adanya penjelasan mengenai tugas tersebut. Mahasiswa pun dianggap seakan-akan udah mengerti dan menguasai semua materinya.

 

Di sisi lain, kuliah secara online sebenernya punya banyak manfaat untuk kamu sebagai mahasiswa maupun untuk dosen sebagai penyelenggara perkuliahan.


Manfaat Kuliah Online

 

1. Bisa belajar teknologi

Mungkin media kuliah menggunakan Whatsapp udah sering kamu lakukan bukan cuma saat social distancing. Tapi, lain halnya dengan aplikasi seperti Zoom, Webex, atau Google Classroom yang masih jarang digunakan karena masih mengandalkan pertemuan tatap muka. Dengan adanya kuliah online ini, baik dosen atau kamu sebagai mahasiswa sama-sama belajar untuk menggunakan teknologi tersebut supaya kuliah online-mu berjalan dengan maksimal tanpa kendala.

 

2. Bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun

Kuliah online bisa kamu lakukan kapan pun dan di mana pun. Kamu bisa melakukan kuliah online di tempat tidurmu, di depan rumahmu, atau di mana pun tempatnya. Waktu perkuliahannya pun fleksibel sesuai kesepakatan antara mahasiswa dengan dosennya. Tapi, kamu tetap harus ingat akan kesopanan terhadap dosen dan teman-temanmu.


3. Nggak perlu berdandan rapi

Biasanya kalau kamu hendak pergi kuliah seperti biasanya kamu akan sibuk dengan baju apa yang akan kamu pakai, dan juga sibuk berdandan. Tapi, saat kuliah online kamu nggak perlu melakukan hal tersebut, karena saat kuliah online orang-orang nggak akan menyadari kamu udah mandi atau belum, juga apakah kamu udah dandan atau belum.

 

4. Hemat

Untuk kamu yang melakukan kuliah online menggunakan kuota pulsa, hemat adalah kebohongan besar karena pengeluaranmu untuk membeli pulsa jadi besar dari biasanya. Tapi, bila kamu menghitung dari aspek yang lain sesungguhnya disitu letak hematnya. Saat kuliah biasa pasti kamu memerlukan biaya untuk transportasi, makan siang, dan hal-hal nggak terduga lainnya. Dengan adanya kuliah online, kamu cuma perlu mengeluarkan biaya untuk beli kuota aja, nggak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan uang makan karena untuk makan kamu bisa ambil sendiri di dapur rumahmu.

Beberapa Aplikasi yang Sering Digunakan

 

Beberapa aplikasi ini sering banget digunakan mahasiswa untuk kuliah online di situasi social distancing.


1. Zoom Cloud Meeting

Aplikasi pertama yaitu Zoom Cloud Meeting. Aplikasi tersebut mulai ramai digunakan akhir-akhir ini. Zoom Cloud Meeting merupakan aplikasi meeting online yang udah hadir di platform desktop sejak tahun 2011. Aplikasi ini bisa kamu unduh melalui smartphone kamu baik pengguna Android maupun pengguna iOS.

 

2. Google Classroom

Google Classroom adalah suatu aplikasi dari Google untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Banyak mahasiswa dan dosen menggunakan aplikasi ini saat mereka mengadakan kuliah secara online. Aplikasi ini diumumkan secara resmi pada 6 Mei 2014. Google Classroom bisa kamu unduh melalui smartphone kamu juga baik untuk pengguna Android maupun pengguna iOS.

 

3. Slack

Slack mempunyai fungsi yang mirip-mirip dengan Whatsapp, perbedaannya Slack memiliki fitur yang lebih kompleks dan lengkap. Nggak cuma memiliki fitur video call aja, Slack juga memiliki fitur lain seperti berbagi file, melakukan pengiriman pesan, melihat proses kinerja dalam menjalankan suatu proyek, dan lain-lain. Slack juga didesain untuk mengakomodir kebutuhan komunikasi di dalam suatu manajemen. Semua fitur Slack ini bisa membantu kamu saat melakukan kuliah di rumah, kamu nggak harus bertatap muka dengan dosen atau teman-temanmu.

 

4. Google Hangouts Meet

Google Meeting merupakan bagian dari fitur Google Hangouts yang bisa memberikan fasilitas video conference hingga 250 peserta secara live. Aplikasi ini bisa membantu kamu saat sedang melakukan kuliah secara online. Bisa kamu unduh melalui smartphone Android atau iOS juga, lho!

 

5. Whatsapp

Aplikasi pesan instan yang satu ini udah cukup populer di semua kalangan. Nggak cuma kalangan pekerja aja, Whatsapp juga cukup penting dalam sistem komunikasi perkuliahan mahasiswa saat melakukan kuliah secara online. Dengan aplikasi Whatsapp, kamu bisa berkoordinasi dengan teman kuliahmu untuk berkirim pesan teks, foto, atau melakukan video call hingga empat orang sekaligus secara bersamaan. Kamu juga bisa manfaatkan aplikasi ini untuk berkoordinasi juga dengan dosen-dosenmu.

 

 

Tips Kuliah Online yang Efektif

 

Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu melakukan kuliah secara online dengan lebih efektif.

 

1. Buat Reminder Jadwal Kuliah

Kuliah di rumah bukan berarti kamu bisa bermalas-malasan dan lupa akan kewajibanmu sebagai mahasiswa, ya! Kamu harus mengingat dan mencatat jadwal kuliah secara online yang udah disepakati oleh dosenmu. Biasanya, setiap perkuliahan online dosen akan mewajibkan mahasiswanya untuk absensi agar bisa dilihat kehadiranmu dalam perkuliahannya. Jadi, jangan menganggapnya sepele, kalau kamu menyepelekannya bisa-bisa kamu akan dapat teguran atau dianggap nggak hadir oleh dosenmu.

 

2. Disiplin Waktu Dalam Mengumpulkan Tugas

Selain kamu harus mengecek jadwal kuliah secara online-mu, kamu juga harus mencatat jadwal pengumpulan tugas yang diberikan oleh dosenmu. Biasanya, saat kamu melakukan kuliah secara online, kamu harus tepat waktu dalam mengumpulkan tugas tersebut. Nggak ada toleransi saat kamu telat mengumpulkan tugas, karena semuanya tercatat secara online.

 

3. Perhatikan Materi Kuliah Dengan Baik

Kuliah di rumah bukan berarti juga kamu bisa seenaknya sendiri dalam perkuliahan. Baik kuliah biasa ataupun kuliah secara online di rumah, kamu harus perhatikan materi kuliah yang disampaikan oleh dosenmu. Nggak cuma itu, kamu juga harus fokus pada perkuliahannya agar kuliah secara. online-mu berjalan efektif.

 

4. Catat Poin Penting Dari Materi Perkuliahan

Nggak cuma memperhatikan aja, kamu juga harus mencatat poin-poin penting dari materi perkuliahan yang dijelaskan oleh dosenmu. Meskipun kamu kuliah di rumah, usahakan untuk tetap aktif dalam kuliah secara online dan aktif bertanya untuk materi yang nggak kamu mengerti, ya.

 

5. Carilah Tempat yang Nyaman

Namanya juga kuliah di rumah, pasti ada aja kendala yang kamu alami saat melakukannya. Mulai dari tiba-tiba ibumu memanggil, suara kendaraan atau suara berisik dari luar rumah, sampai hal-hal lain yang bisa mengganggu kuliahmu yang akhirnya kamu nggak bisa berkonsentrasi. Maka dari itu, carilah tempat yang nyaman di rumahmu agar memudahkan kamu untuk berkonsentrasi saat sedang kuliah. 

Mungkin sampai disini penulisan saya diblogger pada pertemuan minggu ini, sampai jumpa lagi......

Efektifitas pembelajaran melalui metode daring (online) dalam masa darurat covid-19

 Laporan bacaan:Efektivitas pembelajaran melalui metode daring (online)  dalam masa darurat covid-19

Devi Anggreni:11901261

Saat ini pandemi covid lagi menjadi topik pembahasan yang masih hangat di Indonesia pandemi Covid-19 sudah hampir 3 bulan membuat segala sesuatu dikerjakan dari rumah. Kebijakan-kebijakan pemerintah demi terputusnya rantai penyebaran Covid-19 meminta masyarakat untuk semakin memiliki kesadaran pentingnya stay at home, mencuci tangan dengan sabun, physical distancing, dan memakai masker jika ada urusan penting yang memaksa untuk keluar rumah. Kondisi seperti ini tentulah tidak mudah dihadapi, apalagi untuk orang-orang yang tidak terbiasa atau yang tidak bisa bekerja dari rumah. Hal inipun dirasakan oleh saya sebagai Dosen/Tenaga Pendidik. Melakukan proses pembelajaran dari rumah secara online atau daring tidak semudah yang dibayangkan. Begitu banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang kita rancangkan sebelumnya, diantaranya strategi pembelajaran, metode, model, bahkan ketersediaan fasilitas yang menunjang dalam melakukan pembelajaran online atau daring tersebut. hikmah dari adanya Pandemi Covid-19 ini, dimana kita bisa merasakan proses pembelajaran yang tidak dibatasi oleh ruang kelas, namun bisa dimanapun dan kapanpun. Dan ini adalah kali pertama dimana hampir seluruh tenaga pendidik di Indonesia melaksanakan proses pembelajaran lewat online atau daring. Memang kita sudah berada pada Era Revolusi Industry 4.0 yang menuntut kita untuk semakin pintar memanfaatkan teknologi dalam memudahkan pekerjaan yang kita lakukan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa belum semua pihak siap menerima kondisi pembelajaran seperti ini, baik itu pihak Dosen/Guru sebagai tenaga pendidik maupun pihak mahasiswa/siswa sebagai peserta didik.Terganggunya perekonomian orang tua/wali mahasiswa juga menjadi kendala yang membuat sebagian mahasiswa hanya memiliki kemampuan untuk membeli sedikit kuota internet ataupun bahkan tidak mampu membelinya. Walaupun ada beberapa kampus yang membantu penyediaan kuota internet untuk mahasiswanya, namun pada kenyataannya masih ada juga mahasiswa-mahasiswa yang tidak merasakan dan menikmati bantuan itu. Selain itu, kita juga tidak bisa menutup mata dengan keadaan mahasiswa yang tidak memiliki akses internet yang lancar di kampung halaman mereka. Namun, bukan berarti membuat kita menyepelekan proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini. Kompetensi dan kemampuan tenaga pendidik untuk berinovasi dan tetap bertanggung jawab menjalankan tugas tanggungjawab sebagai pengajar juga menjadi komponen penting yang mampu menciptakan proses pembelajaran yang efektif kita tidak bisa menyalahkan keadaan atau bahkan berhenti dan menyerah karena keadaan. Apapun yang terjadi pendidikan akan terus berjalan. Dibutuhkan kerjasama antara Dosen/Guru sebagai tenaga pendidik dan Mahasiswa/Siswa sebagai anak didik untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan mampu mencapai tujuan pembelajaran.Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.

Selasa, 08 Juni 2021

Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi

 Nama:Devi Anggreni

Nim:11901261

Kelas:PAI 4B

Makul:Magang 1


Laporan bacaan :Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi 


Masa pandemic covid-19 adalah masa dimana semua keadaan tidak seperti biasa dilakukan oleh semua kalangan termasuk dunia pendidikan. Covid-19 adalah penyakit yang menyerang pernapasan manusia dengan gejalan pernapasan akut, seperti demam, batuk dan sesak napas. Penyakit ini dengan cepat menular pada manusia dengan tetesan air liur yang keluar dari orang yang mengidap penyakit ini. Oleh sebab itu, semua kegiatan harus dihentikan dan mengharuskan orang untuk menggunakan dan membiasakan menggunakan masker, selalu cuci tangan dan jaga Jarak. Hal ini mengakibatkan pembelajaran pun tidak boleh dilakukan secara tatap muka melainkan harus dilakukan dari rumah. Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran dari rumah bukanlah hal mudah bagi guru untuk dilakukan. Banyak factor yang mengakibatkan sulit untuk dilakukan antara lain, yaitu keterbatasan kemampuan guru dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi, sarana dan prasarana yang dimiliki guru dan siswa serta kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Namun, hal ini tetap harus dapat kita atasi, khususnya pembelajaran walau dalam suasana dan kondisi Negara kita yang masih dalam masa pandemic covid-19. Kementerian pendidikan dan kebudayaan memfasilitasi program Belajar dari Rumah yang ditayangkan di televise pada Stasiun TVRI. Program ini ditujukan kepada para siswa dari jenjang PAUD, sekolah dasar, sekolah menegah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi bahkan orang tua. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan maksud untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk membeli perlengkapan teknologi seperti handphone dan internet. Namun, hal ini tetap tidak bias dijalankan secara terus menerus karena guru tidak dapat memantau secara langsung bagaimana perkembangan siswa dalam belajar. Oleh sebab itu, guru harus melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, melalui berbagai media, seperti media elektronik dan elearning atau pembelajaran online. Elearning dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi media online, seperti whatsapp, google classroom, kelas online, zoom meeting, google meet dan lain sebagainya agar pembelajaran tetap berjalan. Melalui pemanfaatan teknologi inipembelajaran akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Pembelajaran di masa pandemic covid-19 harus tetap dilaksanakan walau dengan berbagai cara sehingga siswa dapat tetap belajar. Menurut Dabbagh dan Ritland menjelaskan, pembelajaran online adalah system belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi atau alat bantu pendidikan yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang memiliki makna. Berbagai contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran di masa pandemic covid-19 yaitu:

1. Media Pembelajaran Online

Media pembelajaran online merupakan media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna (user) sehingga pengguna dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan pengguna, seperti mengunduh ataupun mengupload materi. Dalam penggunaan media pembelajaran online, pembelajaran bersifat mandiri dan memiliki interaktifitas tinggi sehingga dapat meningkatkan ingatan, memberikan pengalaman belajar melalui teks, video dan animasi yang dibuat sehingga informasi yang akan disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan dipelajari oleh siswa. Selain itu, siswa pun dapat mengumpulkan hasil belajar secara online dengan mudah dan cepat melalui email, mengirim komentar di forum diskusi, chat, dan melakukan video. 

Berbagai media pembelajaran online yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu:

a. Google Classroom

Google classroom atau ruang kelas google adalah suatu tempat pembelajaran online yang dapat memudahkan guru daalam memberikan informasi, membagikan materi pembelajaran serta melakukan penilaian. Dengan google classroom pembelajaran dapat tersampaikan secara maksimal kepada seluruh siswa secara online. Menurut Hakim, 2016 mengungkapkan bahwa google classroom adalah layanan berbasis internet yang disediakan oleh google sebagai system elearning. Service ini didesain untuk membantu pengajar membuat dan membagikan tugas kepada siswa secara online atau paperless. Ini berarti, butuh akses internet untuk dapat masuk ke dalam google classroom. Selain itu, google classroom juga mempunyai kemampuan untuk membuat salinan otomatis dari tugas yang sudah dibuat oleh siswa. Guru dapat mengecek tugas siswa dan memberikan penilaian secara langsung. Manfaat google classroom dalam pembelajaran adalah membuat kelas online dengan mudah, hemat waktu, mengorganisasi semua tugas dengan mudah, mengadakan komunikasi dan diskusi dengan cepat serta data akan aman. Google classroom didesain bagi siswa, guru, wali murid dan administrator. Wali siswa dapat memanfaatkan ringkasan email yang memuat tugas siswa dengan melihat informasi tugas yang telah dan belum dikerjakan oleh siswa. Wali hanya data menerima ringkasan emai melalui akun pribadinya. Untuk administrator dapat membuat, melihat atau menghapus kelas di domainnya, menambahkan atau menghapus siswa dan guru dari kelas serta melihat semua tugas kelas di domainnya. 

B.Whatsapp 

Whats app merupakan salah satu media komunikasi yang sangat popular saat ini. Whatsapp dapat dijadikan alternative dalam pembelajaran. Aplikasi ini dapat melakukan percakapan secara online dengan jumlah patisipan yang tidak terlalu banyak, memasukkan teks, suara dan video. Whats app juga adalah aplikasi yang sederhana, aman dan mudah karena sebagaian besar orang menggunakan aplikasi ini

C. Zoom

Zoom adalah sebuah aplikasi pertemuan gratis dengan video dan berbagi layar hingga 100 orang atau lebih. Aplikasi ini dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, laptop atau alat komunikasi lain yang mendukung. Zoom dapat mengadakan pertemuan, dialog dan diskusi langsung dengan orang lain dan berbagi materi yang akan di jelaskan dengan sharing screen. Selain itu juga, guru dapat membuka ruang chat atau diskusi dengan siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih aktif.

Pandemi Covid-19 muncul dan memberikan begitu banyak pengaruh dalam berbagai sektor. Salah satu sektor yang terdampak dan begitu terasa adalah sektor pendidikan. Berbagai kebijakan telah diterapkan oleh pemerintah untuk mengatasi pandemi ini.Adanya wabah virus Covid-19 di Indonesia mengubah kondisi pendidikan pada saat ini berada pada masa transisi dari sistem pembelajaran secara tatap muka berubah menjadi sistem pembelajaran daring.Pembelajaran daring dapat dilakukan menggunakan berbagai platform seperti Zoom Meeting, Google Meet, Google Clasroom atau media lainnya sebagai media pembelajaran. Penggunaan media tersebut sebagai media pembelajaran di harapkan dapat menjadi strategi sehingga tetap produktif dalam pembeljaran.Namun ada berbagai konsekuensi dalam media pembeljaran daring ini di mana tidak sedikit yang memiliki keterbatasan pada akses internet secara ekonomi mapun letak geografis.Di sisi lain adanya ketidakseimbangan dan ketidaksiapan antara tuntutan dan kemampuan untuk mengatasi perubahan pada media pembelajaran, karena belum pernah diadakan pelatihan sebelumnya untuk proses pembelajaran daring ini. namun kita di tuntut untuk bisa dan terbiasa dalam beradaptasi dengan kondisi saat ini.Namun di tengah wabah pandemi Covid-19 kemajuan teknologi yang serba digital memberikan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing. Dengan adanya transformasi media pembelajaran tersebut juga diharapkan dapat mendukung pemerintah untuk menekan laju perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia.Pembelajaran di masa pandemic covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang telah disediakan saat ini baik secara online maupun offline. Guru dapat berinovasi dalam memberikan dan menyampaikan materi kepada siswa. Media pembelajaran online dapat digunakan dengan menggunakan aplikasi yang telah ada, seperti program dari google yaitu google classroom, google suite, zoom, whats app dan aplikasi lainnya. Media Pembelajaran offline dapat berupa compact disk dengan mendesain materi di dalam CD dan diberikan kepada siswa untuk dipelajari.