Selasa, 13 April 2021

KULTUR SEKOLAH

 Nama: Devi Anggreni

Nim:11901216

Kelas:PAI 4B

Makul:Magang 1


Judul:Kultur Sekolah

Laporan bacaan dari tema kultur sekolah judul jurnal tersebut yaitu kultur sekolah di sekolah menengah.http//journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/sakp/article/download/10109/9674.


Menurut saya pendidikan merupakan bagian yang paling penting dalam kehidupan manusia,Pendidikan menjadikan jalan bagi manusia untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan dalam mengembangkan potensi kecerdasan,manusia belajar dan terus mengembangkan potensinya dan mengubah pola pikir agar lebih baik.Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan.Sekolah sebagai suatu sistem belajar memiliki 3 pokok yakni,proses belajar mengajar kepemimpinan serta kultur sekolah.Kultur sekolah disini menjadi aspek yang dapat meningkatkan mutu pendidikan,pendidikan yang bermutu tidak hanya dilhat dari peserta didik namun juga dilihat dari lingkungan sekolah.Setiap sekolah  memiliki kebijakan sendiri untuk meningkatkan kualitas,salah satu kebijakan sekolah adalah adanya tata tertib sekolah yang dibentuk oleh guru dan peserta didik,dengan tata tertib itu warga sekolah bisa melakukan sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga dari tata tertib tersebut bisa membuat peserta didik menjadi terbiasa dengan hal-hal yang baik.Kultur sekolah yang positif sangat penting diterapkan disetiap sekolah salah satunya dengan cara menerapkan proses belajar mengajar yang kreatif dan inovatif.Dari beberapa jurnal dan artikel yang saya baca kultur sekolah menurut salah satu para ahli yaitu :Menurut wiyani (2012:99) ada beberapa nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya sekolah antara lain:jujur,tanggung jawab,cerdas,kreatif,sehat,bersih,peduli,dan gotong royong.Memiliki kultur sekolah yang positif bukanlah hal yang  mudah,tentunya sangat diperlukan peran penting bagi warga sekolah untuk menjaganya.Warga sekolah harus memiliki pemahaman kultur sekolah yang baik,dengan pemahaman kultur sekolah yang baik maka akan meningkatkan kesadaran untuk meningkatkan kultur sekolah yang positif.Sekolah dengan lingkungan yang bersih akan memberikan suasana belajar yang nyaman dan tenang supaya peserta didik dapat belajar dengan baik disekolah.Kultur sekolah yang baik dimiliki oleh setiap sekolah agar kualitas pedidikan juga semakin baik.Sekolah berperan untuk memberikan kebudayaan dari generasi kegenerasi yang harus memperhatikan kondisi masyarakat,sekolah juga merupakan salah satu institusi sosial yang dapat berpengaruh terhadap proses sosialisasi serta memiliki fungsi untuk kebudayaan dalam masyarakat kepada anak.Sekolah bukan hanya wadah untuk menampung siswa dalam menuntut ilmu tetapi juga untuk siswa beradaptasi dengan siswa yang lain,budaya sekolah tidak berlangsung singkatn akan tetapi merupakan perjalanan yang panjang yang terus diyakini dari masa kemasa oleh seluruh warga  sekolah,budaya dapat menjadi ciri khas dari suatu sekolah yang menjadi identitas yang melekat dengan nilai,keyakinan,serta yang berkembang didalam sekolah,budaya sekolah atau kultur sekolah berkembang dari waktu ke waktu sebagai pengalaman atas cerminan perilaku dan menjadi karakteristik dari suatu sekolah.Kultur sekolah memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan suatu sekolah,untuk itu peran kultur sekolah sangat penting untuk dipahami seluruh warga sekolah,karena kultur sekolah yang berkembang dapat menjadi ciri khas suatu sekolah tersebut,ciri khas tersebut akan melekat pada anggota-anggota sekolah yang dapat digambarkan dalam pola perilaku dan proses interaksi yang terus menerus menggenerasi dari waktu kewaktu.

Berikut yang dapat dikemukakan mengenai fungsi dan peran kultur sekolah:

A.Sebagai ciri khas yang dapat menjadi identitas serta citra suatu lembaga pendidikan,dalam fungsi dan peran kultur sekolah ini dapat menjadi ciri tersendiri dari suatu sekolah yang menjadi ciri khas dan membedakan antara sekolah satu dengan yang lainnya sesuai kultur yang berkembang didalam sekolah.

B.Sebagai pedoman,kultur sekolah dapat menjadi pedoman atau pandangan bagi warga sekolah dalam batasan berprilaku yang sudah disepakati dan menggenerasi dari waktu kewaktu.

C.Sebagai cara pemecahan masalah,kuktur sekolah dapat menjadi sebuah keyakinan cara untuk memecahkan masalah,terbentuknya kultur sekolah tidak dapat menggunakan cara yang singkat,untuk itu dalam hal ini kultur sekolah dapat menjadi keyakinan warga sekolah dalam memecahkan masalah menggunakan cara yang dipercayai dan dianggap benar untuk memecahkan suatu masalah,

D.Sebagai strategi,kultur sekolah dapat dijadikan sebagai strategi untuk sekolah sebagai bahan agar dapat dibanggakan ataupun sebagai nilai popularitas sekolah,strategi ini dapat difungsikan untuk  membuat kebijakan sekolah dalam mengolah sumber daya yang terdapat disesuatu lembaga pendidikan.

E.Sebagai tata nilai,dengan adanya kultur sekolah dapat menggambarkan situasi sosial sekolah seperti perilaku,dengan adanya tata nilai yang berkembang disekolah,sekolah dapat merealisasikan dalam kebijakan sekolah sebagai harapan bagi warga sekolah dalam mewujudkan tujuan dari adanya pendidikan yang dapat dimuat dalam visi serta misi disekolah.

Kultur sekolah juga tidak hanya berpengaruh pada kegiatan warga sekolah,akan tetapi juga mempengaruhi semangat dan motivasi seluruh warga sekolah dalam menjalani setiap kegiatan,kultur sekolah sangat berpengaruh yang mendalam terhadap proses dan cara belajar siswa.

Kultur sekolah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu,kultur sekolah positif dan kultur sekolah negatif .Kultur sekolah positif merupakan kuktur sekolah yang dapat meningkatkan sekolah serta kehidupan seperti;sehat,kuat,stabil,dan aktif.Kultur sekolah yang positif dapat memperbaiki sekolah sehingga dapat memberikan peluang bagi sekolah dan warga sekolah untuk kinerja agar lebih efektif,untuk itu kultur sekolah yang positif harus terus dikembangkan dan menjadi tanggung jawab bagi selutuh warga sekolah.

Kultur sekolah yang negatif merupakan kultur sekolah yang tidak kondusif sehingga dapat menghambat sekolah dalam peningkatan pendidikan serta kualitas sekolah.

Dari beberapa jurnal dan artikel yang saya baca Djemari Mardapi (2003) juga mengemukakan kultur sekolah positif dan kultur sekolah negatif sebagai berikut:

A.Kultur sekolah yang positif merupakan kultur dimana sekolah menyediakan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan,seperti kerjasama dalam mencapai potensi,penghargaan terhadap prestasi serta komitmen terhadap belajar.

B.Kultur sekolah yang negatif merupakan kultur yang kontra terhadap peningkatan pendidikan yang dalam arti kata lain resisten terhadap perubahan. 

Kehidupan selalu berubah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak,perubahan-perubahan itu dapat terjadi karena pengaruh lingkungan yang kuat adalah disekolah karena besar waktunya disekolah,sekolah memegang peranan penting dan strategis dalam mengubah,memodifikasi dan mentransformasikan ilmu pengetahuan,teknologi,dan keterampilan yang berhubungan dengan kebutuhan anak untuk hidup dimasyarakat sesuai dengan tuntutan jamannya.Studi terhadap sekolah-sekolah yang berhasil atau efektif dapat diperoleh gambaran bahwa mereka mempunyai lima karakteristik yaitu:

1.Sekolah memiliki budaya sekolah yang kondusif

2.Adanya harapan antara para guru bahwa semua siswa dapat sukses

3.Menekankan pengajaran pada penguasaan keterampilan 

4.Sistem tujuan pengajaran yang jelas bagi pelaksanaan monitoring dan penilaian keberhasilan kelas

5.Prinsip-prinsip sekolah yang kuat sehingga dapat memelihara kedisiplinan siswa

Penciptaan budaya sekolah dapat dilakukan melalui:

1.Pemahaman tentang budaya sekolah

2.Pembiasaan pelaksanaan budaya sekolah

3.Reward and punisment

Bentuk kultur sekolah muncul sebagai suatu fenomena yang unik dan menarik karena pandangan sikap,perilaku yang hidup dan berkembang dalam sekolah pada dasarnya mencerminkan kepercayaan dan keyakinan yang mendalam dan khas dari warga sekolah.Pendidikan yang berwujud dalam bentuk lembaga atau instansi sekoolah dapat dianggap sebagai pranata sosial yang didalamnya berlangsung interaksi antara pendidik dan peserta didik sehingga mewujudkan suatu sistem nilai atau keyakinan dan juga norma maupun kebiasaan yang dipegang bersama,pendidikan sendiri adalah suatu proses budaya masalah yang terjadi saat ini adalah nilai-nilai yang mana seharusnya dikembangkan atau dibudidayakan dalam proses pendidikan yang berbasis bermutu.Dengan demikian sekolah menjadi tempat dalam mensosialisasikan nilai-nilai budaya yang tidak hanya terbatas pada nilai-nilai keilmuan saja,melainkan semua nilai-nilai kehidupan yang memungkinkan mampu mewujudkan manusia yang berbudaya.Kultur yang dapat berimas dalam kehidupan sekolah misalnya memberi peluang pada warga sekolah untuk bekerja secara efisien,disiplin dan tertib,kultur sekolah merupakan milik kolegtif bukan milik perorangan,sehigga sekolah dapat dikembangkan dan dilakukan oleh semua warga sekolah.Kultur yang memiliki daya gerak akan mendorong semua warga sekolah untuk berprestasi,sehingga kerja guru dan semangat belajar siswa akan tumbuh karena dipacu dan didorong dengan dukungan budaya yang memiliki daya ungkit yang tinggi misalnya kinerja sekolah dapat meningkat jika disertai dengan imbalan yang pantas,penghargaan yang cukup dan proporsi tugas yang seimbang begitu juga dengan siswa akan meningkat semangat belajarnya bila mereka diberikan penghargaan yang memadai,pelayanan yang prima serta dukungan dengan sarana yang memadai. Kultur sekolah yang berpeluang sukses adalah budaya yang memiliki daya ungkit dan memiliki daya gerak yang tinggi. Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa keberhasilan dan rasa mampu  untuk melaksanakan tugas dengan baik. Misalnya budaya gemar membaca. Budaya membaca di kalangan siswa akan dapat mendorong mereka untuk banyak tahui tentang berbagai macam persoalan yang mereka pelajari di lingkungan sekolah. Demikian juga bagi guru mereka semakin banyak pengetahuan yang diperolah, tingkat pemahaman semakin luas, semua ini dapat berlangsung jika disertai dengan kesadaran, bahwa mutu/ kualitas yang akan menentukan keberhasilan seseorang. Budaya sekolah yang positif akan mendorong semua warga sekolah untuk bekerjasama yang didasarkan saling percaya, mengundang partisipasi seluruh warga, mendorong munculnya gagasan-gagasan baru, dan memberikan kesempatan untuk terlaksananya pembaharuan di sekolah yang semuanya ini bermuara pada pencapaian hasil terbaik. Budaya sekolah yang baik dapat menumbuhkan iklim yang mendorong semua warga sekolah untuk belajar, yaitu belajar bagaimana belajar dan belajar bersama.Akan tumbuh suatu iklim bahwa belajar adalah menyenangkan dan merupakan kebutuhan, bukan lagi keterpaksaan.Belajar yang muncul dari dorongn diri sendiri, intrinsic motivation, bukan karena tekanan dari luar dalam segala bentuknya.Akan tumbuh suatu semangat di kalangan warga sekoalah untuk senantiasa belajar tentang sesuatu yang memiliki nilai-nilai kebaikan.

Budaya sekolah yang baik dapat memperbaiki kinerja sekolah, baik kepala sekolah, guru, siswa, karyawan maupun pengguna sekolah lainnya. Situasi tersebut akan terwujud manakala kualifikasi budaya tersebut bersifat sehat, solid, kuat, positif, dan professional. Dengan demikian suasana kekeluargaan, kolaborasi, ketahanan belajar, semangat terus maju, dorongan untuk bekerja keras dan belajar mengajar dapat diciptakan.

Budaya sekolah yang baik akan secara efektif menghasilkan kinerja yang terbaik pada setiap individu, kelompok kerja/ unit dan sekolah sebagai satu institusi, dan hubungan sinergis antara tiga tingkatan tersebut. Budaya sekolah diharapkan memperbaiki mutu sekolah, kinerja di sekolah dan mutu kehidupan yang diharapkan memiliki ciri sehat, dinamis atau aktif, positif dan profesional.

Budaya sekolah sehat memberikan peluang sekolah dan warga sekolah berfungsi secara optimal, bekerja secara efisien, energik, penuh vitalitas, memiliki semangat tinggi, dan akan mampu terus berkembang. Oleh karena itu, budaya sekolah ini perlu dikembangkan. Budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah. Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah. Beberapa manfaat yang bisa diambil dari upaya pengembangan budaya sekolah, diantaranya : (1) menjamin kualitas kerja yang lebih baik; (2) membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komunikasi vertikal maupun horisontal; (3) lebih terbuka dan transparan; (4) menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi; (4) meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan; (5) jika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki; dan (6) dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan IPTEK. Selain beberapa manfaat di atas, manfaat lain bagi individu (pribadi) dan kelompok adalah :  (1) meningkatkan kepuasan kerja; (2) pergaulan lebih akrab; (3) disiplin meningkat; (4) pengawasan fungsional bisa lebih ringan; (5) muncul keinginan untuk selalu ingin berbuat proaktif; (6) belajar dan berprestasi terus serta; dan (7) selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar